Profil Desa Pesarean

Ketahui informasi secara rinci Desa Pesarean mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Pesarean

Tentang Kami

Profil Desa Pesarean di Kecamatan Pagerbarang, Tegal, sebuah wilayah bernilai historis dengan makam tokoh penyebar Islam dan topangan sektor pertanian yang kuat, menjadikannya kawasan penting dalam peta agraris dan budaya Kabupaten Tegal.

  • Warisan Sejarah

    Desa Pesarean, Pagerbarang, merupakan lokasi makam Sayid Abdulrachman Ibrahim Al Zamzani, seorang tokoh penyebar Islam abad ke-19, yang menjadi penanda historis penting bagi desa ini.

  • Kekuatan Agraris

    Perekonomian desa sangat bergantung pada sektor pertanian, khususnya budidaya padi di lahan sawah yang subur, menjadikannya bagian dari lumbung pangan Kabupaten Tegal.

  • Identitas Terpisah

    Desa ini memiliki profil dan sejarah yang berbeda dari Desa Pesarean di Kecamatan Adiwerna yang lebih dikenal sebagai lokasi Makam Raja Amangkurat I.

XM Broker

Terletak di antara hamparan lahan pertanian yang subur, Desa Pesarean di Kecamatan Pagerbarang, Kabupaten Tegal, hadir sebagai sebuah entitas wilayah yang kaya akan jejak sejarah dan potensi agraris. Berbeda dari desa bernama sama di kecamatan lain yang lebih dikenal karena menjadi lokasi pemakaman raja Mataram, Pesarean di Pagerbarang menyimpan pesonanya sendiri yang berakar kuat pada warisan budaya lokal dan ketangguhan sektor pertaniannya. Desa ini merupakan salah satu dari 13 desa di wilayah Kecamatan Pagerbarang yang menjadi penopang penting bagi kehidupan agraris di bagian barat Kabupaten Tegal.

Secara geografis, Desa Pesarean berada pada posisi strategis di dalam Kecamatan Pagerbarang. Luas wilayah Desa Pesarean tercatat sekitar 2,32 kilometer persegi. Berdasarkan data kependudukan, desa ini dihuni oleh ribuan jiwa yang mayoritas menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian, membentuk denyut nadi perekonomian desa.

Sejarah dan Warisan Budaya

Nama "Pesarean" dalam bahasa Jawa secara harfiah berarti "tempat pemakaman", sebuah nama yang seringkali mengindikasikan adanya sebuah situs pemakaman tokoh penting. Identitas ini terkonfirmasi di Desa Pesarean, Kecamatan Pagerbarang. Jauh dari hiruk pikuk wisata religi populer, desa ini menjadi tempat peristirahatan terakhir seorang tokoh penyebar agama Islam di Tegal, Sayid Abdulrachman Ibrahim Al Zamzani. Menurut catatan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, beliau wafat pada tahun 1883 dan dimakamkan di pemakaman umum desa. Keberadaan makam ini menjadi bukti historis bahwa Desa Pesarean telah menjadi pemukiman yang signifikan dan memiliki peran dalam penyebaran nilai-nilai keagamaan sejak abad ke-19.

Selain makam tersebut, di desa ini juga berdiri kokoh Masjid Jami` Al-Amien, sebuah rumah ibadah yang diyakini memiliki nilai sejarah tinggi. Beberapa riwayat lisan dari masyarakat setempat bahkan menyebutkan bahwa masjid ini telah ada sebelum era Wali Songo, meskipun catatan tertulis yang pasti mengenai tahun pendiriannya masih sulit ditemukan. Keberadaan situs-situs bersejarah ini menjadikan Desa Pesarean sebagai kanvas yang merekam jejak peradaban dan perkembangan komunitas dari masa ke masa, menawarkan potensi wisata ziarah dan sejarah yang belum banyak tergali.

Kondisi Geografis dan Demografi

Desa Pesarean terletak di dalam wilayah administratif Kecamatan Pagerbarang, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah. Kecamatan Pagerbarang sendiri memiliki luas total 63,78 kilometer persegi. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tegal, Kecamatan Pagerbarang memiliki topografi yang didominasi oleh lahan sawah seluas lebih dari 4.900 hektare, menjadikannya salah satu lumbung padi di kabupaten tersebut.

Desa Pesarean secara spesifik memiliki luas wilayah 232 hektare atau 2,32 km². Batas-batas administratif Desa Pesarean meliputi:

  • Sebelah Utara: Berbatasan dengan desa lain di Kecamatan Pagerbarang.

  • Sebelah Timur: Berbatasan dengan desa lain di Kecamatan Pagerbarang.

  • Sebelah Selatan: Berbatasan dengan desa lain di Kecamatan Pagerbarang.

  • Sebelah Barat: Berbatasan dengan desa lain di Kecamatan Pagerbarang.

Berdasarkan data kependudukan terakhir yang dapat dihimpun, jumlah penduduk Desa Pesarean mencapai 3.835 jiwa, yang terdiri dari 1.934 laki-laki dan 1.901 perempuan. Dengan luas wilayah tersebut, kepadatan penduduk Desa Pesarean berada di angka sekitar 1.653 jiwa per kilometer persegi. Struktur populasi ini didominasi oleh masyarakat usia produktif yang sebagian besar berprofesi sebagai petani dan buruh tani, sejalan dengan karakteristik umum Kecamatan Pagerbarang.

Perekonomian Berbasis Pertanian

Sebagai bagian integral dari Kecamatan Pagerbarang yang agraris, tulang punggung perekonomian Desa Pesarean bertumpu pada sektor pertanian. Hamparan sawah yang luas di wilayah ini dimanfaatkan secara optimal untuk budidaya padi. Produktivitas padi di Kecamatan Pagerbarang dikenal cukup tinggi, meskipun berfluktuasi tergantung pada kondisi iklim dan pola curah hujan. Para petani di Desa Pesarean turut berkontribusi pada capaian produksi ini, menjadikan pertanian bukan hanya sebagai mata pencaharian, tetapi juga sebagai tradisi yang diwariskan turun-temurun.

Selain padi, potensi pengembangan tanaman palawija dan hortikultura juga cukup terbuka. Dukungan dari pemerintah melalui penyuluhan dan program ketahanan pangan terus diupayakan untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Di luar sektor pertanian, geliat ekonomi juga terlihat dari adanya usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang dikelola oleh warga. Beberapa produk lokal seperti olahan makanan ringan, termasuk emping melinjo, menjadi salah satu komoditas yang turut menggerakkan roda perekonomian desa, meskipun skalanya masih perlu dikembangkan lebih lanjut.

Pemerintah desa, melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), diharapkan dapat mengambil peran yang lebih strategis dalam mengelola dan mengembangkan potensi ekonomi ini, mulai dari penguatan sektor pertanian hingga pembinaan UMKM agar lebih berdaya saing.

Pemerintahan dan Kehidupan Sosial

Roda pemerintahan di Desa Pesarean dijalankan oleh seorang Kepala Desa beserta jajaran perangkatnya. Administrasi desa berpusat pada kantor desa yang melayani berbagai kebutuhan masyarakat, mulai dari kependudukan hingga perencanaan pembangunan. Visi dan misi pembangunan desa umumnya diarahkan pada peningkatan kualitas infrastruktur, pelayanan publik, serta pemberdayaan masyarakat.

Kehidupan sosial masyarakat Desa Pesarean sangat diwarnai oleh nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong, yang merupakan ciri khas masyarakat agraris. Tradisi seperti `slametan` atau kenduri pada momen-momen tertentu masih lestari dan menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga. Kegiatan keagamaan yang berpusat di Masjid Jami` Al-Amien dan mushala-mushala di sekitarnya juga menjadi elemen penting dalam membentuk karakter sosial masyarakat yang religius.

Sebagai desa yang terus berkembang, Desa Pesarean menghadapi tantangan dan peluang di masa depan. Modernisasi pertanian, regenerasi petani, serta pengembangan potensi non-pertanian menjadi agenda penting bagi pemerintah desa dan seluruh pemangku kepentingan. Dengan fondasi sejarah yang kuat dan potensi sumber daya alam yang melimpah, Desa Pesarean, Kecamatan Pagerbarang, memiliki modal yang cukup untuk melangkah maju menjadi desa yang mandiri, sejahtera, dan berdaya saing tanpa harus kehilangan akar budayanya.